Daftar Isi:
  • Banyak orang sekarang ini mengalami stress, yang mengakibatkan bermacam- macam penyakit, salah satu diantaranya gangguan tidur seperti insomnia. Pengobatan pada umumnya memakai obat golongan hipnotik sedatif yang memiliki efek samping berbahaya. Oleh karena itu diupayakan altematif lain seperti obat-obat tradisional yang akan diuji pada penelitian ini (Ketumbar) yang lebih ringan efek sampingnya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui mula dan lama kerja dari ekstrak Coriandrum sativum Linn yang berefek hipnotik sedatif dibandingkan dengan diazepam sebagai kontrol positif. Penelitianinj menggunakan 30 ekor menejt, dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok pertama menggunakan air sebagai kontrol negatif, kelompok kedua menggunakan diazepam sebagai kontrol positif ,kelompok ketiga, keempat dan kelima memakai ekstrak ketumbar dengan dosis IDM, 2DM dan 3DM secara oral. Data yang diukur lama kerja dan mula kerja ekstrak ketumbar, dianalisis secara statistik dengan ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Student Neuman Keuls. Hasil penelitian menunjukan bahwa mula kerja ekstrak ketumbar dosis 3 Dmlebih tinggj potensinya dibandingkan diazepam, sedangkan pada penelitian lama kerja menunjukkan ekstrak ketumbar dosis 2DM dan 3DM memiliki potensi sebanding diazepam. Kesimpulan ekstrak ketumbar dengan dosis IDM, 2DM, dan 3 DM berefek hipnotik. Disarankan bahwa penelitian ini dilanjutkan dengan uji toksisitas dan uji efektifitas, ekstrak ketumbar tersebut dapat digunakan untuk pengobatan insomnia dengan mula tidur yang lama.