Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat stres kerja pada perawat rawat inap di RS “X” kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey dan analisis data dengan teknik persentil. Stres kerja ialah suatu kondisi yang muncul dari interaksi antara manusia dan pekerjaan serta dikarakteristikan oleh perubahan manusia yang memaksa mereka untuk menyimpang dari fungsi normal mereka. Masalah yang terjadi karena stres bisa muncul menjadi gejala fisik, psikologis dan perilaku (Luthans, 2005). Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner berdasarkan teori Luthans (2005), yang terdiri dari 42 item. Validitas alat ukur stress kerja berkisar antara 0.302-0.956 dan reliabilitas alat ukur dengan Alpha Cronbarch adalah 0.969. Penelitian ini dilakukan kepada seluruh populasi yang berjumlah 132 perawat rawat inap. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa sebanyak 43,75% perawat memiliki stres kerja yang tergolong tinggi, 31,25% memiliki stres kerja yang tergolong rendah, dan 25% perawat memiliki stres kerja yang tergolong sedang. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa lama bekerja dan status marital serta tipe kepribadian AB dapat mempengaruhi stres kerja. Saran yang diberikan peneliti adalah untuk melakukan penelitian korelasi mengenai hubungan stres kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.