Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan guna memperoleh gambaran work-family-conflict pada karyawati yang sudah berkeluarga di PT “X” Jakarta. Teori yang digunakan adalah teori work-family conflict yang dikemukakan oleh Green haus dan Beutell (1985). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Terdapat jumlah populasi penelitian sebanyak 30 karyawati. Alat ukur yang digunakan untuk menjaring data adalah work-family conflict scale yang disusun Carlson, Kacmar, dan Williams (2000). Alat ukur ini sudah diadaptasi dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Indah Soca Kuntari (2011). Alat ukur ini terdiri 18 item yang mengukur dimensi-dimensi yang ada dalam work-family conflict. Validitas setiap item berkisar dari 0,62 hingga 0,90. Hal ini berarti bahwa semua item alat ukur valid. Alat ukur ini juga memiliki koefisien reliabilitas berdasarkan dimensi yang berkisar dari 0,62 hingga 0,88. Keenam dimensi dalam alat ukur tergolong reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawati yang sudah berkeluarga di PT “X” Jakarta sebesar 50% (15 orang) memiliki work-family conflict yang tinggi. Sebanyak 50% (15 orang) memiliki work-family conflict yang rendah. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya menjaring faktor-faktor berpengaruh lainnya agar didapatkan gambaran work-family conflict yang lebih utuh.