Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan komponen-komponen komitmen organisasi pada staf karyawan kantor pusat PT “X” Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel 25 orang. Alat ukur kepuasan kerja yang digunakan adalah Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) yang disusun oleh Weiss et al., (1967) yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur komitmen organisasi adalah modifikasi dari Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1993). Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan construct validity dan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach, diperoleh validitas alat ukur kepuasan kerja berkisar 0,369-0,836 dengan reliabilitas sebesar 0,962. Pada alat ukur komitmen organisasi diperoleh validitas berkisar 0,314-0,860 dan reliabilitas sebesar 0,801. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji korelasi rank-Spearman dengan program SPSS 19. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik, maka didapatkan koefisien korelasi antara kepuasan kerja dan affective commitment sebesar 0,674. Koefisien korelasi antara kepuasan kerja dan continuance commitment adalah -0,172, sedangkan koefisiensi korelasi antara kepuasan kerja dan normative commitment sebesar 0,439. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat hubungan positif yang signifikan dengan tingkat moderat antara kepuasan kerja dan affective commitment serta normative commitment, namun tidak terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kepuasan kerja dan continuance commitment. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh affective commitment terhadap job performance, hubungan antara facet working condition dan promotion dengan normative commitment, serta penelitian mengenai proses konsiderasi dan investasi berkaitan dengan kontribusinya terhadap continuance commitment.