Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui penghayatan gaya pengasuhan orangtua pada siswa yang melanggar peraturan di SMA “X” kota Bandung. Terdapat 2 dimensi yang melatarbelakangi terbentuknya gaya pengasuhan orangtua, yaitu dimensi demandingness dan dimensi responsiveness. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling dan sampel berjumlah 451 orang siswa yang melakukan pelanggaran peraturan sekolah di SMA “X” kota Bandung. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Diana Baumrind (Steinberg, 2002). Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan Spearman Rank dan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach, diperoleh 66 item valid dengan validitas berkisar antara 0,319 – 0,684 dan reliabilitas sebesar 0,947. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa sebesar 41,9% siswa yang pernah melakukan pelanggaran menghayati gaya pengasuhan authoritative, 27,3% siswa menghayati gaya pengasuhan indifferent, 26,4% siswa menghayati gaya pengasuhan indulgent, dan 4,4% siswa menghayati gaya pengasuhan authoritarian. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagian besar siswa yang pernah melakukan pelanggaran di sekolah menghayati gaya pengasuhan authoritative. Saran yang diberikan peneliti adalah melakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh faktor teman sebaya pada siswa yang melanggar peraturan sekolah.