Pengaruh Infusa Biji Alpukat (Perseae Semen) sebagai Antidiabetik Alternatif Pada Mencit yang Diinduksi Aloksan
Daftar Isi:
- Biji alpukat dengan kandungan antioksidan di dalamnya, digunakan dalam pengobatan herbal dan tradisional secara empiris sebagai obat Diabetes Mellitus (DM). DM timbul karena adanya kelainan metabolisme glukosa dan merupakan penyakit degeneratif kronis progresif karena tingginya kadar glukosa darah. Keadaan hiperglikemi ini akan menimbulkan stress oksidatif yang membutuhkan tambahan antioksidan eksogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh infusa biji alpukat sebagai antidiabetik, dengan indikator penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster yang telah diinduksi aloksan selama 14 hari dan mempunyai kadar glukosa darah puasa diatas 120 mg/dl.Mencit-mencit tersebut dibagi menjadi 5 kelompok secara acak, masing-masing diberi perlakuan selama 7 hari. Kadar glukosa darah puasa mencit diukur pada hari ke-8. Analisis data hasil penelitian menggunakan metode ANOVA dilanjutkan dengan uji Student-Newmann-Keuls. Hasil percobaan setelah perlakuan dengan air suling, glibenklamid, infusa biji alpukat dengan dosis I, II, dan III yang setara dengan dosis manusia 5 g, 10 g, dan 20g, didapatkan persentase penurunan kadar glukosa darah secara berturut-turut adalah 9,6%; 64%; 33,2%; 48,6%; dan 53,4%. Pada percobaan dengan infusa biji alpukat dosis I dan II terbukti bermakna secara statistik dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit. Kesimpulan penelitian ini adalah infusa biji alpukat berefek antidiabetik dengan indikator menurunnya kadar glukosa darah mencit.