Daftar Isi:
  • Dalam dunia kedokteran, untuk mendiagnosa suatu penyakit membutuhkan data-data yang lengkap, seperti anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat, banyak ditemukan alat-alat kedokteran yang baru dan canggih. Dimana hal tersebut sangat berperan menjadi penunjang untuk diagnosa penyakit. Seperti halnya, autospirometer, yang digunakan dalam menilai fungsi paru-paru seseorang, dengan menjadikan kapasitas vital sebagai ukuran. Pada pengukuran ini, beberapa faktor dapat mempengaruhi tinggi atau rendah kapasitas vital, seperti umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan dalam hal ini lingkar dada juga turut berhubungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan lingkar dada terhadap kapasitas vital pada pria dewasa normal. Penelitian dilakukan terhadap subjek penelitian yang terdiri dari 10 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang tidak merokok. Kapasitas vital subyek penelitian diukur dengan menggunakan autospirometer sebanyak 3 x dalam waktu 6 detik dan dicatat %VC dan Vital capacity predicted. Analisis data menggunakan statistik regresi korelasi linier sederhana. Dari 10 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha diperoleh hasil rata-rata kapasitas vital 3.59. Hubungan antara lingkar dada dengan kapasitas vital berupa persamaan garis regresi y = 1.827 + 0.02 x berarti dengan r = 0,7 yang berarti berhubungan dengan keeratan hubungan cukup kuat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa lingkar dada memiliki korelasi positif cukup kuat terhadap kapasitas vital.