Daftar Isi:
  • Perusahaan Jaya Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perajutan dan pencelupan kain. Pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan dengan cara melakukan inspeksi pada kualitas bahan baku, proses produksi, dan hasil produksi. Namun pada kenyataannya, pengendalian kualitas yang dilakukan oleh perusahaan belum optimal, hal itu ditandai dengan masih adanya produk cacat sebesar 6.83% yang melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 5%. Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian mengenai pengendalian kualitas di Perusahaan Jaya Mandiri dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan pengendalian kualitas pada proses produksi di Perusahaan Jaya Mandiri. Pengendalian kualitas yang diusulkan penulis untuk Perusahaan Jaya Mandiri adalah menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC). Pengendalian kualitas terhadap proses produksi dilakukan dengan membuat peta kendali p yang digunakan untuk menganalisis proporsi produk cacat atau rusak. Berdasarkan analisis pada peta kendali p terhadap kegiatan celup di Perusahaan Jaya Mandiri diketahui terjadi penyimpangan pada proses produksinya. Setelah gejala penyimpangan yang terjadi, tahap selanjutnya adalah mencari jenis cacat yang paling sering terjadi di Perusahaan Jaya Mandiri yaitu warna tidak sesuai, belang celup, dan kotor oli. Penyebabnya dicari dengan menggunakan cause and effect diagram. Setelah diteliti, ternyata faktor mesin, bahan baku, manusia (tenaga kerja) adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya produk cacat atau rusak.