Daftar Isi:
  • Anak kelas 5 SD mulai terjadi peningkatan nafsu makan sehingga terjadi peningkatan mengonsumsi jajanan. Jajanan yang banyak dikonsumsi banyak mengandung sukrosa sehingga dapat mengubah pH saliva menjadi asam dan berperan dalam proses karies yang dapat dicegah dengan membersihkan rongga mulut dengan menggosok gigi atau berkumur dengan air mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pH saliva yang terjadi setelah mengonsumsi jajanan. Jenis penelitian cross sectional dengan metode observasi. Subyek penelitian berjumlah 58 anak yang sudah sarapan dan mengonsumsi jajanan saat istirahat serta merupakan siswa SDN Cibogo. Pengukuran pH saliva dilakukan dua kali, yaitu sebelum dan setelah mengonsumsi jajanan kemudian saliva anak ditampung pada gelas penampung. pH saliva diukur menggunakan indikator pH. Analisis data menggunakan uji T-berpasangan dengan α = 0,05. Hasil dari penelitian adalah 38 anak mengalami penurunan pH saliva, 10 anak pH saliva tetap, dan 10 anak pH saliva naik. Rerata nilai pH saliva sebelum mengonsumsi jajanan 6,45 dan rerata nilai pH saliva setelah mengonsumsi jajanan 6,33. Simpulannya terdapat perubahan pH saliva yang menurun menjadi lebih asam setelah mengonsumsi jajanan.