Efek Pemberian Madu Terhadap Waktu Penutupan Luka Pada Mukosa Rongga Mulut (Studi Eksperimental Pada Tikus Wistar Jantan)
Daftar Isi:
- Kasus luka pada mulut sering terjadi di masyarakat Indonesia. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Selama ini masyarakat mengobati luka dengan menggunakan obat antiseptik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek pemberian madu dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Hewan coba yang digunakan adalah tikus Wistar jantan yang berjumlah 27 ekor. Mukosa mulut kiri bawah tikus diinsisi sepanjang 5 mm dan tebal 2 mm. Kemudian dibagi 3 kelompok, kelompok pertama diberikan akuades, kelompok kedua diberikan povidone iodine 1% secara topikal, dan kelompok ketiga diberikan madu secara topikal. Pengobatan dan pengukuran luka dilakukan setiap hari sampai luka menutup dengan sempurna. Data yang diukur adalah durasi penyembuhan luka dalam hari. Analisis data menggunakan uji ANOVA one way dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α=0,05, nilai kemaknaan p≤0,05. Hasil penelitian menunjukkan penyembuhan luka dalam hari pada kelompok akuades: 10 hari, kelompok povidone iodine 1%: 9 hari, dan kelompok madu: 8,33 hari. Hasil uji Tukey HSD diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok madu dengan kelompok akuades dan povidone iodine 1%. Simpulan adalah pemberian madu secara topikal dapat mempercepat waktu penyembuhan luka insisi pada mukosa mulut tikus Wistar jantan.