Pengaruh Fashion Clothing Involvement Terhadap Recreational Shopper Identity dengan Gender Sebagai Variabel Moderasi
Main Authors: | Margaretha, Yolla, Suwarno, Henky Lisan |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UK. Maranatha
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.maranatha.edu/1395/1/Pengaruh%20Fashion%20Clothing%20Involvement%20Terhadap%20Recreational%20Shopper%20Identity.pdf http://repository.maranatha.edu/1395/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini lebih menekankan pada bagaimana pengaruh Fashion Clothing Involvement terhadap Recreational Shopper Identity dengan gender sebagai variabel moderasi. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji keakuratan dan kekonsistenan instrumen penelitian adalah uji pendahuluan (validitas dan reliabilitas). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan model mediasi serta menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan akhir yang dapat ditarik adalah: terdapat pengaruh Fashion Clothing Involvement terhadap Recreational Shopper Identity, sebesar 9,6%. Sedangkan sisanya 90,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian ini mendukung teori yang mengatakan terdapat peranan FC dalam meningkatkan RS dalam diri responden dan mendukung teori yang mengatakan bahwa perbedaan antara pria dan wanita dalam hal Fashion Clothing Involvement dan Recreational Shopper Identity. Compbell (1997b) menjelaskan bahwa perempuan jauh lebih memiliki keterlibatan penuh dalam belanja dibanding laki-laki. Solomon (2004) menjelaskan bahwa pakaian merupakan bagian dari fashion adalah kategori produk yang dikenal dapat mencerminkan kehidupan sosial konsumen, fantasi, dan keanggotaannya.