Daftar Isi:
  • Meningkatnya persaingan bisnis dan jumlah pesaing menuntut setiap perusahaan untuk tetap menjaga kualitas produknya. Untuk menjaga kualitas produk diperlukan kegiatan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas merupakan teknikteknik dan aktivitas operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas dan mencegah terjadinya kecacatan produk dan untuk memeriksa produk berada pada standar yang telah ditetapkan perusahaan. PT. Besar Bersama Tuhan adalah perusahaan yang bergerak dalam industri garmen yang memproses bahan baku (kain) menjadi barang jadi (celana). PT. Besar Bersama Tuhan mengalami masalah dalam proses produksi dan sejumlah barang jadi (celana) yang dihasilkan seringkali tidak sesuai dengan spesifikasi dan keinginan konsumen, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu, PT. Besar Bersama Tuhan perlu melakukan kegiatan pengendalian kualitas untuk mencegah terjadinya kecacatan produk dan untuk menjaga produk berada pada standar yang telah ditetapkan perusahaan. Dilihat dari karakteristik kualitas, maka teknik pengendalian kualitas yang dipakai penulis adalah dengan menggunakan peta kendali c, karena peta kendali c digunakan untuk mengendalikan jumlah kecacatan per unit output dengan jumlah sampel yang sama dalam setiap kali observasi dan digunakan untuk jenis produk yang sama. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang ada, maka penulis melakukan observasi sebanyak 10 kali, dimana setiap observasi diambil sampel sebanyak 100 pieces celana. Setelah data diolah dengan peta kendali c diperoleh bahwa jumlah produk cacat yang ada tidak terdapat penyimpangan dari batas pengendalian atau toleransi yang ditetapkan. Setelah dibuat peta kendali c, kemudian dibuat check sheet untuk mengetahui jenis cacat celana, yaitu jenis cacat Suso (34.55%), Kotor (17.58%), APW Jebol (14.55%), dan Belang (10.30%). Setelah jenis cacat celana diketahui, jenis cacat tersebut disusun dalam diagram pareto untuk mengetahui jenis cacat celana yang paling dominan, dan dibuat fish bone diagram untuk menganalisis penyebab kecacatan celana sehingga dapat dicari solusi pemecahan masalah untuk mengurangi produk cacat.