Daftar Isi:
  • Kegiatan investasi dapat memberikan keuntungan yang cukup besar sehingga cukup diminati oleh para investor, namun dibalik keuntungan yang akan di dapat terdapat sebuah resiko atau unsur ketidakpastian yang terkandung apabila kita ingin melakukan investasi. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor di pasar modal masih dianggap menjanjikan. Hal ini disebabkan karena tingkat pengembalian (return) yang diperoleh cukup besar, namun dibalik tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diperoleh juga pasti memiliki resiko. Oleh sebab itu pasar modal dipilih sebagai salah satu alternatif yang ditempuh oleh seorang investor maupun calon investor dalam menginvestasikan sejumlah dana yang dimilikinya saat ini untuk memperoleh keuntungan tertentu dengan mempertimbangkan tingkat resiko yang akan dihadapi dalam kegiatan investasi yang telah dilakukan. Penelitian ini didasarkan pada saham-saham yang masuk ke dalam LQ-45. Terdapat 17 saham yang masuk ke dalam kriteria. Besarnya proporsi dari saham yang terbentuk menjadi portofolio optimal yaitu saham PTBA (PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk) sebesar 56.10225479%, ASII (PT. Astra Internasional Tbk) sebesar 19.32274275%, INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.) sebesar 12.56964716 %, dan UNTR (PT. United Tractors Tbk.) sebesar 12.00535530 %. Return ekspetasi dari portofolio optimal yang terbentuk sebesar 0.041868951 sementara resiko sistematis dari portofolio yang terbentuk sebesar 1.34800657. Apabila membandingkan return portofolio yang sebesar 0.041868951 dengan return LQ-45 yang sebesar 0.015523 lebih besar tingkat keuntungan yang diperoleh dari portofolio optimal dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh indeks LQ-45.