Daftar Isi:
  • Konsumen yang semakin dibuat pusing oleh iklan akan adanya manipulasi dan kebohongan dari penyampaian berita maka konsumen lebih memilih untuk mendengarkan dengan metode pemasaran tradisional, yaitu promosi dengan cara Words of Mouth Marketing. Dengan menggunakan Words of Mouth Marketing diharapkan calon konsumen mendapatkan informasi tentang minimarket yang posifif sehingga muncul keputusan pembelian untuk berbelanja ke minimarket tersebut. Disini penulis tertarik untuk meneliti pengaruh Word of Mouth Marketing terhadap Keputusan Pembelian yang dilakukan di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung. Word of Mouth Marketing dapat dinilai dari Aktivitas Relasional, Kualitas Layanan Atribut Inti, Reputasi Ritel / Toko, Customer Delight, Kepercayaan Pelanggan, Word of Mouth Positif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling dengan cara menyebarkan kuisioner kepada 100 responden dimana respondennya mahasiswa di lingkungan Univeritas Kristen Maranatha Bandung yang pernah berbelanja di minimarket Alfamart, Circle-K, Indomaret, dan StarMart. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode path analysis dan data kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 17.0. Pengaruh Word of Mouth Marketing terhadap Keputusan Pembelian adalah 48,6%, dimana nilai tersebut cukup besar pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian. Sedangkan sisanya 51,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kemudian dari enam variabel Word of Mouth Marketing, variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Keputusan Pembelian adalah Customer Delight, Kepercayaan Pelanggan, dan Word of Mouth Positif. Penulis mengajukan saran sebaiknya perusahaan membuat informasi yang menarik, menjaga kepercayaan pelanggan guna membentuk berita Word of Mouth (mulut ke mulut) yang positif.