Perencanaan Tata Letak Dalam Meminimumkan Jarak Perpindahan Barang Pada CV. Cihanjuang Inti Teknik
Daftar Isi:
- Dalam dunia ekonomi, bisnis yang paling stabil adalah bisnis makanan dan minuman (kuliner), karena setiap orang membutuhkan makanan dan minuman yang terus menerus. tetapi bisnis tersebut harus disertai dengan strategi strategi agar dapat bertahan di pasar melawan pesaing pesaing yang ada. CV. Cihanjuang Inti Teknik bergerak dalam bidang kuliner yang memproduksi minuman tradisional dalam bentuk serbuk. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memiliki banyak pesaing, sehingga dibutuhkan keunggulan keunggulan agar dapat bertahan di pasarnya. Keunggulan keunggulan tersebut dapat dicapai dengan melakukan efesiensi. Efesiensi dapat dilakukan dengan pengaturan tata letak agar jarak perpindahan barang dalam proses produksi menjadi berkurang. Dalam penelitian ini dapat dilihat tata letak yang digunakan perusahaan selama ini adalah tipe layout by process dan tipe layout by product, karena setiap mesin/bagian dibagi menurut bagiannya masing masing menurut kesamaan proses dan kesamaan jenis mesin. Perusahaan juga berusaha agar bagian bagian tersebut diletakan berdasarkan urutan proses produksi. Menurut hasil wawancara, perusahaan melakukan pengaturan tata letak berdasarkan masalah yang kasat mata terlihat, dan belum melakukan perhitungan mengenai jarak perpindahan barang secara mendetail. Sehingga layout alternatif diharapkan dapat mengurangi jarak perpindahan barang dalam proses produksi. Layout alternatif didapatkan dengan alat bantu Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Worksheet (ARC Worksheet), Activity Relationship Diagram (ARD), Area Allocation Diagram (AAD), dan tabel From to Chart. sehingga layout alternatif dapat dibuat. Dari hasil penelitian, dengan layout yang ada saat ini total jarak perpindahan barang dalam proses produksi adalah sebesar 105 meter, sedangkan dengan layout alternatif total jarak perpindahan barang dalam proses produksi adalah sebesar 93 meter. Sehingga perusahaan dapat melakukan efisiensi 12 meter atau sebesar 11,43%