Daftar Isi:
  • Peringkat obligasi merupakan salah satu yang harus dipertimbangkan oleh investor sebelum melakukan investasi obligasi. Hal ini dikarenakan peringkat obligasi memberikan pernyataan infomatif dan memberikan signal mengenai kemungkinan kegagalan hutang suatu perusahan. Dalam proses penilaian peringkat obligasi ,agen pemeringkat menilai perusahaan dari berbagai aspek , salah satunya adalah laporan keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan yang berupa analisis rasio keuangan dan perhitungan statistic dapat digunakan untuk mendeteksi under or overvalued suatu sekuritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris rasio keuangan yang dapat membedakan perusahaan investment grade dengan non investment grade, serta memperoleh model prediksi peringkat obligasi yang dapat menilai secara tepat. Data yang digunakan adalah obligasi perusahaan non keuangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) serta dinilai oleh agen pemeringkat PEFINDO pada april-september 2012. Variabel penelitian yang digunakan adalah leverage (TLTA, LLTA, DER), likuiditas (CR, CLTA), profitabilitas (NPM, ROE), produktifitas(TAT, SFA). Dengan menggunakan analisis diskriminan (MDA) melalui program SPSS 16, penelitian ini mencoba menguji rasio keuangan yang dapat membentuk model prediksi peringkat obligasi yang dapat menilai secara tepat. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) terdapat rasio keuanagan yang dapat membedakan peringkat investement grade dengan non investment grade yang dibedakan oleh rasio TAT, NPM, TLTA. (2) rasio keuangan yang dapat membentuk model prediksi peringkat obligasi yaitu NPM, LLTA, (3) tingkat ketepatan dari model prediksi yang terbentuk yaitu sebesar 85.18%