Gambaran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kelurahan Cikondang wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi Periode Juni - Agustus 2006
Daftar Isi:
- Demam berdarah adalah salah satu masalah kesehatan yang penting di Indonesia karena dapat mempengaruhi angka kematian. Ada banyak daerah di Indonesia yang menjadi daerah endemis demam berdarah, dan salah satu diantaranya adalah kelurahan Cikondang wilayah kerja puskesmas Tipar kota Sukabumi. Penulis ingin mengetahui gambaran pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat terhadap penyakit demam berdarah di kelurahan Cikondang. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan sampel sebanyak 340 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling, dan kuesioner sebagai instrumen. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pengetahuan responden cukup baik (94,4%), sikap cukup baik (89,1) dan perilaku kurang (56,5%). Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat berperan penting dalam. Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti dan pencegahan penyakit DBD di kelurahan Cikondang. Walaupun pengetahuan dan sikap masyarakat di Kelurahan Cikondang pada umumnya baik, akan tetapi masih banyak masyarakat yang memiliki perilaku yang kurang dalam pencegahan penyakit DBD dan pemberantasan sarang nyamuk, sehingga morbiditas DBD di kelurahan Cikondang masih cukup tinggi. Perlu kewaspadaan tinggi terhadap penyakit DBD terutama pada musim penghujan. Hal yang terpenting yang harus dilakukan adalah penyediaan air bersih oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu lagi menampung air untuk untuk mendapatkan air bersih. Cara lain yang efektif untuk mencegah penyakit DBD adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan “3M Plus” yaitu menutup, menguras, menimbun sampah yang dapat menggenangkan air, ditambah dengan penggunaan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa pada jendela, pengasapan dengan insektisisda, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk dan perlunya peningkatan perilaku masyarakat untuk melakukan kerja bakti di rumah dan disekitar rumah minimal 1 kali seminggu.