Daftar Isi:
  • Persaingan usaha bisnis semakin kompleks dan peningkatan harga terus naik dari tahun ke tahun Terutama di tahun 2009, terjadi kenaikan harga bahan baku dan bahan bakar yang cukup besar, sehingga berpengaruh terhadap biaya yang semakin tinggi sehingga tingkat laba yang akan diperoleh akan semakin menurun. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, perusahaan harus merencanakan laba secara optimal, karena tingkat keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya diukur dari laba yang diperoleh. Agar perusahaan dapat mencapai laba yang diinginkan maka perusahaan sebaiknya melakukan perencanaan laba dengan menganalisis harga jual, biaya dan volume penjualan sehingga mengarahkan perusahaan untuk mencapai laba optimal. Salah satu alat yang dapat membantu perusahaan untuk proses perencanaan laba adalah Analsis Biaya-Volume-Laba (Cost-Volume-Profit Analysis). Analisis ini merupakan informasi yang berhubungan dengan unsur pendapatan, biaya produksi, harga jual produk dan volume penjualan yang berdampak terhadap laba agar mencapai target laba yang diharapkan. Penelitian dilakukan terhadap Perusahaan Biskuit “X”, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan yang menghasilkan empat jenis biskuit, yaitu biskuit marie sebagai produk utama, biskuit coklat, biskuit kacang, dan biskuit susu. Sebelumnya perusahaan belum mengklasifikasikan biaya-biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Oleh karena itu, pengklasifikasian mengunakan metode konferensi (conference method). Berdasarkan hasil penelitian, Perusahaan Biskuit “X” dapat memperoleh laba optimalnya sesuai target yang diharapkan pemilik perusahaan, sehingga penulis menyimpulkan bahwa Analisis Biaya-Volume-Laba dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh informasi sebagai alat bantu pihak manajemen dalam perencanaan laba yang optimal.