Pengaruh Maloklusi Gigi dan Maloklusi Skeletal Terhadap Gangguan Sendi Temporomandibula (Temporomandibular Dysfunction)
Daftar Isi:
- Gangguan sendi temporomandibula dapat berupa rasa sakit atau clicking, yang disebut juga dengan Temporomandibular Dysfunction (TMD) merupakan keadaan yang umum ditemui di masyarakat, namun keadaan tersebut sering tidak disadari. Keadaan tersebut ditimbulkan dari banyak faktor, dan beberapa ahli berpendapat bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi adalah maloklusi. Penelitian mengenai hubungan maloklusi dengan gangguan sendi temporomandibula ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh maloklusi gigi dan maloklusi skeletal terhadap terjadinya gangguan pada sendi temporomandibula. Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data primer dari pemeriksaan klinis dan pengambilan gambar radiografi cephalometri lateral pada subjek penelitian. Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian cross- sectional. Populasi yang diteliti adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Kristen Maranatha dengan sampel berjumlah 32 sampel. Analisis data dari penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan ɑ = 0,05. Pengaruh maloklusi gigi terhadap gangguan sendi temporomandibula tidak signifikan dengan nilai p = 0,144. Pengaruh maloklusi skeletal terhadap gangguan sendi temporomandibula tidak signifikan dengan hasil nilai p = 0,092. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari maloklusi gigi dan maloklusi skeletal terhadap gangguan sendi temporomandibula (Temporomandibular Dysfunction).