Efek Mengonsumsi Bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)Urban) Terhadap Indeks Plak Gigi dan pH Saliva Pada Anak Umur 8-10 Tahun Di SD 'X' Bandung
Daftar Isi:
- Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling sering dijumpai di Indonesia. Beberapa macam bakteri mempunyai kemampuan untuk melakukan fermentasi substrat karbohidrat dalam makanan sehingga membentuk asam dan mengakibatkan penurunan pH saliva dan menyebabkan terjadinya proses demineralisasi sehingga terbentuk karies gigi. Karies gigi dapat dicegah dengan pengontrolan plak yang dapat dilakukaan dengan mengonsumsi buah bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urban). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek mengonsumsi bengkuang terhadap indeks plak gigi dan pH saliva. Metode penelitian ini merupakan eksperimental semu dengan desain penelitian pre test dan post test. Subjek penelitian berjumlah 60 anak. Pengukuran indeks plak gigi dan pH saliva dilakukan dua kali, yaitu sebelum dan setelah mengonsumsi bengkuang. Data yang diukur indeks plak gigi dengan metode Patient Hygiene Performance (PHP) dan pH saliva diukur menggunakan indikator pH. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan α = 0,05. Hasil penelitian rerata nilai indeks plak gigi sebelum mengonsumsi bengkuang adalah 1,45 dan rerata nilai pengukuran indeks plak gigi setelah mengonsumsi bengkuang adalah 0,35. Rerata nilai pH saliva sebelum mengonsumsi bengkuang adalah 5,85 dan rerata nilai pengukuran pH saliva setelah mengonsumsi bengkuang adalah 6,64. Terdapat efek mengonsumsi bengkuang terhadap nilai indeks plak gigi dan pH saliva dimana terdapat penurunan nilai indeks plak gigi dan peningkatan pH saliva menjadi lebih basa setelah mengonsumsi bengkuang.