Daftar Isi:
  • Preparasi gigi untuk medapatkan restorasi yang baik merupakan prosedur mendasar yang penting dan perlu dilatih dalam kedokteran gigi operatif. Suatu harapan bagi dunia kedokteran gigi Indonesia akan adanya gigi artifisial pembelajaran buatan lokal yang memiliki sifat mekanik yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis partikel calcium-partially stabilized zirconia (Ca-PSZ), silika nanorod, dan metakaolin dengan teknik sol-gel untuk memperoleh filler berukuran nano. Penelitian eksperimental laboratorium ini menggunakan 15 spesimen yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu nanokomposit dengan perbandingan filler Ca- PSZ, silika nanorod, dan metakaolin yaitu 60:20:20 (kelompok I), 50:20:30 (kelompok II), dan 40:20:40 (kelompok III). Analisis statistik menggunakan metode ANOVA one way yang dilanjutkan dengan Tukey LSD. Hasil uji kekerasan spesimen pada kelompok I dengan nilai kekerasan permukaan atas bernilai 50,7 VHN dan permukaan bawah bernilai 46,6 VHN, kelompok II dengan nilai kekerasan permukaan atas bernilai 39,9 VHN dan permukaan bawah bernilai 20,1 VHN, kelompok III dengan nilai kekerasan permukaan atas bernilai 46,8 VHN dan permukaan bawah bernilai 15,8 VHN. Nilai kekerasan paling tinggi berhasil dicapai oleh kelompok I. Nilai kekerasan tersebut melebihi nilai kekerasan gigi artifisial resin sebesar 39,8 VHN serta telah mendekati nilai kekerasan dentin sebesar 60 VHN. Hasil uji kekerasan menunjukkan peningkatan nilai kekerasan spesimen uji yang berbanding lurus dengan peningkatan persentase jumlah filler zirkonia dalam kelompok spesimen. Kesimpulan penelitian ini adalah nanokomposit Ca-PSZ, silika nanorod, dan metakaolin dapat disintesis dengan teknik sol-gel serta memiliki mikrostruktur dan sifat mekanis yang baik untuk digunakan sebagai gigi artifisial pembelajaran.