Daftar Isi:
  • Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, bertambah pula masalah-masalah yang dihadapi perusahaan. Keterbatasan seorang pimpinan dalam mengendalikan dan mengawasi aktivitas perusahaan mengharuskan pimpinan menedelegasikan sebagian wewenang kepada bawahannya. Oleh karena itu, pimpinan membutuhkan suatu alat bantu yang dapat menilai dan mengevaluasi aktivitas perusahaan. Salah satunya adalah aktivitas penjualan, dimana aktivitas memegang peranan penting dalam perusahaan, karena dari aktivitas ini akan terbentuk pendapatan yang digunakan untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan dan diharapkan dapat mencapai tujuan perusahaan sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk memastikan bahwa aktivitas penjualan dilaksanakan secara efektif dan efisien, diperlukan suatu alat bantu untuk mengevaluasi kegiatannya dan memberikan pemecahan bila ditemukan adanya kelemahan dan kecurangan. Alat ini juga harus dapat memberikan rekomendasi untuk dilakukannya tindakan korektif. Adapun alat bantu yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah pelaksanaan audit operasional. Dengan dilakukannya audit operasional, perusahaan berharap dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pada bagian yang diaudit. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis mencoba melakukan penelitian pada PT. “X” (persero) yang bergerak dibidang tekstil khususnya usaha produksi dan pencelupan warna pada benang (yarn dyeing) dan kain (knitting) yang berlokasi di Bandung. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan melakukan survei dan mengumpulkan data dari responden yang telah ditentukan. Pengujian ini dudukung oleh pengujian hipotesis terahadap dua variabel yaitu variabel independen (peranan audit operasional terhadap fungsi penjualan) dan variabel dependen (efektivitas dan efisiensi penjualan). Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan penulis adalah observasi, wawancara dan pengisian kuesioner terhadap objek yang diteliti. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pelaksanaan audit operasional yang dilakukan perusahaan memadai, tingkat efektivitas dan efisiensi penjualan tercapai. Dengan demikian, peranan audit operasional terhadap fungsi penjualan yang memadai pada PT. “X” berperan dalam menunjang efektivitas dan efisiensi penjualan.