Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi yang Memadai Atas Pembelian Bahan Baku pada PD TRIYANDRI MOTOR
Daftar Isi:
- Pembelian merupakan salah satu dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan. Sebagai perusahaan industri, kepemilikan bahan baku memegang peranan penting dalam melakukan kegiatannya. Mengingat pelaksanaan pembelian bahan baku merupakan titik awal dimulainya kegiatan operasi perusahaan maka dibuatlah suatu sistem informasi akuntansi pembelian. Sistem informasi akuntansi pembelian dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian perusahaan yaitu menjaga kekayaan melalui persediaan dan kewajiban perusahaan melalui utang dagang atau bukti kas keluar yang akan dibayar, serta menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi. Objek pada penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada PD Triyandri Motor. Sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang diterapkan oleh PD Triyandri Motor terdiri dari prosedur dan kebijakan tertentu. Prosedur yang memadai terdiri atas adanya permintaan pembelian bahan baku, pemesanan bahan baku, penerimaan bahan baku, dan pencatatan bahan baku. Kebijakan yang memadai antara lain melalui pelaksanaan pengendalian intern yaitu pemisahan fungsi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memadai, praktik yang sehat, dan karyawan yang bermutu sesuai tanggung jawab. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis melalui penelitian lapangan, observasi, wawancara, dan analisa dokumen, maka penulis dapat melaporkan hasil analisis sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang sedang dijalankan oleh perusahaan dan membuat suatu rancangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan di masa mendatang. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang diterapkan oleh PD Triyandri Motor masih terdapat sejumlah kekurangan antara lain dalam hal pemisahan fungsi, penggunaan dokumen, pelaksanaan prosedur pembelian bahan baku secara umum, dan penerapan unsur pengendalian intern. Hal tersebut manjadi dasar bagi penulis untuk mengajukan saran-saran dalam usaha memperbaiki kekurangan tersebut.