Daftar Isi:
  • Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam rangka menghasilkan produk dan jasa yang memenuhi mutu yang dibutuhkan konsumen, perusahaan dapat menggunakan berbagai macam cara perhitungan biaya produksi, diantaranya yaitu dengan menggunakan Activity-Based Cost System. Dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. Gopek Cipta Utama yang berlokasi di Jl. Pierre Tendean No. 5 Slawi Kabupaten Tegal Jawa Tengah, dengan tujuan (1) untuk mengetahui cara pembebanan biaya overhead pabrik pada produk dan (2) menguji perbedaan yang signifikan pada pembebanan biaya overhead pabrik pada produk antara sistem akuntansi biaya tradisional dengan Activity-Based Cost System. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Adapun data yang dikumpulkan yaitu pada tahun 2007. Ada dua hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini. Yang pertama, pembebanan biaya overhead pabrik per pak pada produk yang selama ini dilakukan oleh PT. Gopek Cipta Utama masih menggunakan sistem akuntansi biaya tradisional dengan pembebanan tunggal yaitu hanya menggunakan satu cost driver saja berdasarkan unit (unit-level activity driver) atau dengan kata lain perusahaan langsung membebankan seluruh biaya yang timbul atas dasar jumlah produk atau pak yang diproduksi. Hal ini akan menyebabkan terdistorsinya informasi biaya dalam menentukan harga pokok produk dan harga jual produk (mengalami overcosting dan undercosting). Yang kedua, ada perbedaan yang signifikan pada pembebanan biaya overhead pabrik per pak pada produk antara sistem akuntansi biaya tradisional dengan Activity-Based Cost System. Dengan melihat persaingan yang semakin ketat maka diperlukan informasi biaya yang lebih akurat berbasis aktivitas (Activity-Based Cost System) dalam keunggulan daya saing jangka panjang.