Daftar Isi:
  • Salah satu tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba optimal dengan cara meminimalisasi biaya. Salah satu strategi yang dapat dipergunakan untuk meminimalkan biaya yaitu dengan pengelolaan persediaan dengan baik dan tepat guna. Sebab persediaan memegang peranan penting bagi perusahaan dan persediaan merupakan salah satu dari aset yang dimiliki perusahaan. Pemilihan pemasok yang tepat dan pemesanan bahan baku yang tepat jumlah dan tepat waktu, juga menetapkan jumlah produksi yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan, akan menghemat biaya pemesanan dan biaya penyimpanan serta akan menghindari adanya kemungkinan barang yang menumpuk di gudang. Metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah Just In Time System. Just in Time memberikan suatu strategi peningkatan efisiensi biaya dan sekaligus fleksibel dalam menanggapi permasalahan permintaan pelanggan dengan mutu yang baik dengan memberikan komponen-komponen produksi yang tepat, pada tempat dan waktu yang tepat. Tujuan utama dari sistem ini yaitu untuk mengeliminasi pemborosan yang terjadi dalam aktivitas produksi perusahaan. Serta dapat memproduksi produk dengan Kualitas (quality) terbaik, Ongkos (cost) termurah, dan Pengiriman (delivery) pada saat yang tepat. Dalam penelitian ini, penulis memilih sebuah perusahaan di Kabupaten Jawa Barat yang bergerak dalam industri makanan hasil fermentasi, yaitu tauco. Metode yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian di PT “X”, menggunakan metode deskriptif analitis yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan objek yang diteliti untuk mendapatkan informasi dan gambaran yang jelas tentang objek penelitian serta menarik kesimpulan dari penelitian tersebut. Data penelitian diperoleh dari wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka. Dari hasil penelitian ini, penulis dapat mengetahui bahwa PT “X” dalam melaksanakan operasional perusahaan, telah memenuhi beberapa kriteria Just In Time System, baik Just In Time purchasing maupun Just In Time production. Walaupun masih terdapat beberapa faktor penghambat dalam menerapkan Just In Time System. Oleh karena itu, penulis memberikan saran yaitu pengurangan jumlah pembelian persediaan dalam jumlah besar, peningkatan kerjasama dengan pemasok melalui kontak jangka panjang dan untuk memperlancarkan pelaksanaan sistem Just In Time perusahaan harus melakukan komunikasi dengan pemasok dan pelanggan.