Daftar Isi:
  • Pada perusahaan manufaktur persediaan barang jadi merupakan investasi penting dan meminta perhatian yang besar dari manajemen dalam hal perencanaan, pengelolaan, penilaian, penyimpanan, pemakaian dan pengamanannya yang berperan penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Selain itu persediaan barang jadi merupakan harta yang sensitif pencurian dan kerusakan, sehingga perusahaan dituntut untuk dapat mengkoordinasi, mengelola dan mengawasi aktivitas persediaan barang jadi secara memadai. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan adanya suatu pengendalian internal yang baik didalam perusahaan yang dapat meminimalkan tingkat kehilangan persediaan barang jadi yang di sebabkan oleh kecurangan atau kesalahan dalam perhitungan jumlah persediaan sesuai dengan kebijakan yang berlaku di dalam perusahaan tersebut. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pihak manajemen perlu membentuk bagian tertentu yang dapat mengawasi dengan baik seluruh aktivitas perusahaan agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Bagian inilah yang kemudian dikenal dengan istilah audit internal yang berperan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern persediaan untuk meminimalkan tingkat kehilangan persediaan barang jadi. Bedasarkan hasil pengujian statistik dengan uji korelasi spearman yang dilakukan atas 50 responden pada PT. Cahaya Buana Group Sukabumi, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,799 dan nilai signifikansi yang didapat melalui SPSS sebesar 0,000, maka kita dapat menolak Ho karena nilai signifakansi < � (� = 0,05). Hal ini menyatakan bahwa audit internal berperan dalam meningkatkan efektivitas perngendalian intern persediaan untuk meminimalkan tingkat kehilangan persediaan barang jadi pada perusahaan tersebut. Besarnya peranan tersebut sebesar 62,5% dan sisanya sebesar 37,5% disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk kedalam spesifikasi penelitian ini.