Peranan Penerapan Activity Based Costing System dalam Menentukan Harga Pokok Produk pada CV. Bandung Mulia Konveksi
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang perbandingan perhitungan harga pokok produk di CV. Bandung Mulia Konveksi menggunakan metode konvensional dan metode activity based costing system. CV. Bandung Mulia Konveksi ini merupakan sebuah perusahaan yang menjahit kain menjadi produk jadi berupa pakaian seperti kaos, kemeja, dan jaket. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data biaya yang terjadi di CV. Bandung Mulia Konveksi, menyajikannya sehingga memberi gambaran mengenai keadaan sebenarnya dari CV. Bandung Mulia Konveksi. Selain itu juga dilakukan penganalisisan data biaya tersebut sehingga menghasilkan perhitungan harga pokok kain. Kemudian dari hasil penganalisisan tersebut diambil keputusan dan saran. Activity Based Costing System memberikan pengelompokan biaya yang terjadi di perusahaan secara lebih baik dan membebankan biaya tetap secara adil ke setiap jenis produk yang diproduksi perusahaan yang rutin dikeluarkan setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan harga pokok produk yang didapat juga menjadi lebih akurat. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga pokok produk kaos lebih tinggi bila dihitung menggunakan metode konvensional, sedangkan harga pokok produk kemeja dan jaket menjadi lebih rendah jika menggunakan perhitungan dengan metode konvensional jika dibandingkan dengan metode ABC. Dengan demikian perhitungan harga pokok produk berdasarkan metode ABC mengungkapkan bahwa metode konvensional kelebihan mengkalkulasi biaya untuk jenis produk kaos sebesar 9.87% dan kerendahan mengkalkulasi biaya untuk jenis produk kemeja sebesar 1.7% dan jaket sebesar 5.78%. Jadi didapatkan kesimpulan bahwa perhitungan dengan metode Activity Based Costing System dapat menghasilkan harga pokok produk produksi yang lebih akurat.