Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui learning approach yang digunakan oleh siswa kelas XI jurusan IPA di SMA “X” Bandung yang memiliki nilai fisika di bawah standar KKM yang berjumlah 77 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive salmpling. Rancangan yang digunakan untuk penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang dimodifikasi dari Study Process Questionnaire (SPQ) yang dikembangkan oleh John Biggs (1987). Alat ukur ini terdiri dari 23 item yang berupa pernyataan positif yang menggambarkan diri responden (self report questionnaire) yang terdiri dari 2 jenis yaitu deep approach (motif dan strategi) dan surface approach (motif dan strategi). Dari hasil pengujian validitas diperoleh berkisar antara 0,318 sampai dengan 0,752. Dari 27 item hanya 23 item yang dapat dipakai. Berdasarkan hasil uji reliabilitas alat ukur memiliki reliabilitas 0,781. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa sebanyak 71,42% siswa kelas XI SMA jurusan IPA yang yang memiliki nilai fisika di bawah standar KKM di SMA “X” kota Bandung menggunakan pendekatan surface approach dalam mempelajari fisika dan 28,58% siswa kelas XI SMA jurusan IPA yang yang memiliki nilai fisika di bawah standar KKM di SMA “X” kota Bandung menggunakan pendekatan deep approach dalam mempelajari fisika. Penggunaan pendekatan belajar deep approach dan surface approach pada siswa kelas XI SMA jurusan IPA yang yang memiliki nilai fisika di bawah standar KKM di SMA “X” kota Bandung dalam mempelajari fisika didukung oleh personal factor yaitu conception of learning dan locus of control. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini menjadi suatu penelitian kontribusi, dengan melihat seberapa besar kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi learning approach terhadap pemilihan penggunaan learning approach.