Perancangan Perangkat Lunak Kriptografi Visual Tanpa Ekspansi Piksel dan Algoritma RLE
Daftar Isi:
- Kriptografi visual diperkenalkan oleh Moni Naor dan Adi Shamir pada tahun 1995. Kriptografi visual digunakan pada media yang dapat dicetak, misalkan citra. Pada skema (n,n), sebuah citra rahasia akan diubah menjadi n buah citra enkripsi yang dicetak dalam bentuk transparansi. Untuk mendekripsinya tidak membutuhkan komputasi matematis, tetapi dilakukan dengan menumpuk n buah citra terenkripsi dengan tepat dan dilihat dengan pandangan mata. Pada tugas akhir ini penumpukan dilakukan menggunakan logika OR. Untuk jumlah citra kurang dari n, maka tidak ada informasi apapun yang dapat diperoleh mengenai citra rahasia. Pada tugas akhir ini skema yang digunakan adalah kriptografi visual (3,3), yaitu sebuah citra rahasia akan diubah menjadi 3 citra terenkripsi. Citra yang digunakan adalah citra biner. Prosesnya adalah dengan mengubah citra tersebut menjadi 3 citra terenkripsi, kemudian matriks dari 3 citra share tersebut akan diproses dengan algoritma metode RLE. Untuk proses dekripsinya matriks- matriks share yang telah diproses dengan algoritma RLE akan diproses kembali menjadi matriks semula kemudian didekripsi menggunakan logika OR sehingga didapatkan citra semula. Pengujian dilakukan dengan 6 citra berbeda yang memiliki ukuran piksel yang berbeda. Hasil pengujian yang didapatkan yaitu program penyembunyian citra rahasia menggunakan Visual Kriptografi (3,3) tanpa ekspansi piksel menggunakan software MATLAB berhasil direalisasikan, citra hasil dekripsi pada citra rahasia yang bergaris tipis tidak dapat dikenali, relative difference (α) yang menunjukkan seberapa baik kontras citra hasil dekripsi dengan additional basis yaitu sekitar 0,375 lebih besar daripada kontras citra hasil dekripsi tanpa additional basis yaitu sekitar 0,25, nilai PSNR (Peak Signal to Noise Ratio) dan MOS (Mean Opinion Score) yang didapatkan kecil.