Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi yang pesat memiliki keuntungan bagi para penggunanya terutama pada pemilik citra digital, tetapi tidak sedikit pula kerugian yang menyertainya, diantaranya adalah dapat dengan mudah diakui kepemilikannya oleh pihak lain dan penggandaan suatu citra digital. Watermarking adalah salah satu solusi untuk melindungi hak cipta terhadap suatu citra digital. Pada Tugas Akhir ini dirancang dan direalisasikan sebuah robust blind watermarking pada citra digital menggunakan teknik kuantisasi koefisien Discrete Wavelet Transform DWT) sub-band LL2 dari koefisien DWT level 2. Dalam metode yang diusulkan, sub-band LL2 dibagi menjadi sub-block dengan ukuran 32 x 32, lalu watermark disisipkan ke semua sub-block dengan menggunakan teknik kuantisasi koefisien DWT tersebut. Hasil percobaan menunjukkan rata-rata nilai MOS berada pada skala penilaian good, yaitu sama dengan citra asli dan PSNR diatas 35 dB. Watermark yang disisipkan pada citra untuk level kuantisasi Q = 25 dan Q = 50 umumnya tahan terhadap pemrosesan citra berupa kompresi JPEG (faktor kualitas q = 40), rotasi (kiri 0.5o, kanan 0.5o dan kiri 90o), scaling (50%, 75% dan 90%), median filtering (7x7) dan tahan diberi salt & pepper noise dengan kerapatan noise 0.05 untuk Q > 5, sedangkan untuk kompresi (q = 20), cropping (10%, 25% dan 50%) dan median filtering (3x3) tidak tahan.