Daftar Isi:
  • Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama aterosklerosis yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Simvastatin adalah obat pilihan untuk terapi dislipidemia, tetapi berisiko menimbulkan efek samping hepatotoksik, miosis dan rhabdomyolysis. Daun Salam telah banyak dikenal sebagai upaya suportif untuk menurunkan kadar lemak dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah menilai efek ekstrak etanol daun salam terhadap kadar kolesterol total serum tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak dan membandingkan potensinya dengan simvastatin. Desain penelitian ini adalah eksperimental laboratorik sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) komparatif terhadap 30 ekor tikus Wistar jantan yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok (n=5): Kelompok I, II, dan III diberi pakan tinggi lemak (PTL) + ekstrak etanol daun salam setiap hari dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB, kelompok IV kontrol negatif (pakan standar), kelompok V kontrol positif (PTL) dan kelompok VI sebagai pembanding (simvastatin 0,9 mg/kg.BB). Data rerata kadar kolesterol total dianalisis dengan ANAVA satu arah, dilanjutkan Uji Tukey HSD, α=0,05. Hasil penelitian rerata kadar kolesterol total (mg/dl) kelompok I (67.60 ± 10.040), kelompok II (60.60 ± 6.427) dan III (67.60 ± 10.550) menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p <0,01) bila dibandingkan dengan kelompok V (96.60 ± 5.983) yaitu kontrol positif dan menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p> 0,05) dengan kelompok VI sebagai pembanding (74.80 ± 6.611). Pengaruh ekstrak etanol daun salam dalam menurunkan kadar kolesterol total serum tikus Wistar jantan tidak berbeda dengan simvastatin.