Penyusunan Anggaran Operasional sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Manufaktur (Studi Kasus pada PT. Indoto Tirta Mulia Bandung)
Daftar Isi:
- Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi perusahaan adalah dengan meningkatkan manajemen perusahaan dengan perencanaan dan pengendalian. Perencanaan dan pengendalian dapat dilakukan dengan menerapkan anggaran pada perusahaan. Dengan anggaran, setiap alokasi dana dapat dikendalikan, sehingga tidak terjadi pemborosan dan efisiensi biaya dapat ditingkatkan. Tujuan skripsi ini adalah untuk membantu manajemen perusahaan dalam menerapkan penyusunan anggaran operasional sebagai alat perencanaan dan pengendalian sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya operasi. PT. “X” saaat ini belum menyusun anggaran operasional. Alokasi dana tidak direncanakan dan diperkirakan lebih dahulu dalam anggaran. Kesimpulan dari penyusunan anggaran operasional yang dapat diterapkan pada PT.”X” adalah sebagai berikut : Dengan asumsi tingkat produksi PT. “X” 228.800 unit sandal dan 61.600 unit sepatu dalam satu tahun maka diperoleh total penjualan sebesar Rp. 20.944.000.000. Biaya bahan baku yang harus dikeluarkan adalah Rp. 5.280.000.000 untuk bahan sintetis dan Rp. 2.904.000.000 untuk bahan sol, dengan biaya tenaga kerja langsung Rp. 17.424.000. Tarif overhead Rp. 28.902.66/ tahun, biaya/ unit Rp. 309.395.4, kos barang terjual Rp. 9.900.652.800 dan laba kotor yang diperoleh Rp.11.043.347.200. Diharapkan dengan penyusunan anggaran, setiap alokasi dana untuk aktivitas perusahaan dapat direncanakan dan dikendalikan sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya.