Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Foodborne illness merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Keracunan makanan akibat kontaminasi dengan bakteri disebabkan karena kebersihan diri dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) mengandung minyak atsiri, tanin, flavonoid, alkaloid, and saponin yang diduga memiliki efek antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak etanol daun salam terhadap pertumbuhan koloni Escherichia coli dan Bacillus subtilis sebagai bakteri penyebab keracunan makanan. Penelitian eksperimental laboratorik ini menilai efek antimikroba daun salam pada koloni E. coli dan Bacillus subtilis menggunakan metode difusi cakram dengan mengukur zona inhibisi yang terbentuk. Data diolah dengan uji ANAVA satu arah diikuti tes Post Hoc LSD Fisher, dengan p<0.05. Zona inhibisi tidak terbentuk pada media yang diinokulasi koloni E. coli. Rerata diameter zona inhibisi yang dibentuk oleh Bacillus subtilis pada media dengan konsentrasi ekstrak 100% adalah 14.16 mm tapi hasil ini lebih kecil dibandingkan dengan Gentamisin sebagai kontrol positif. Ekstrak etanol daun salam memiliki efek antimikroba terhadap Bacillus subtilis tetapi, tidak memiliki efek antimikroba terhadap E. coli.