Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara humor styles dengan stress pada mahasiswa tahun pertama Fakultas “Y” Universitas “X” Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori humor styles dari Martin (2003) yang membagi humor styles ke dalam empat dimensi yaitu: affiliative humor style, self-enhancing humor style, aggressive humor style dan self-defeating humor style. Selain itu dalam penelitian ini menggunakan teori stress yang dikemukakan oleh Sarafino (2002) yang dibagi kedalam tiga aspek, yaitu : fisiologis, psikologis dan sistem sosial. Desain penelitian yang digunakan adalah studi hubungan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 orang mahasiswa Fakultas “Y” Universitas “X” Bandung yang dijaring dengan metode mix random-non random sampling. Humor style pada mahasiswa diukur dengan menggunakan alat ukur Humor Style Questionnaire dari Martin (2003). Stress pada mahasiswa diukur dengan menggunakan alat ukur yang dikonstruk oleh peneliti berdasarkan teori Sarafino (2002). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan korelasi Spearman. Dari hasil korelasi Spearman ditemukan bahwa self-defeating humor style memiliki hubungan positif yang signifikan dengan stress (r = .342), sementara affilaitive humor style (r = -.314) dan self-enhancing humor style (r = -.317) memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan stress. Untuk aggressive humor styles, tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan stress pada mahasiswa (r = .211). Mahasiswa yang menggunakan humor untuk meningkatkan hubungan dengan orang lain cenderung memiliki stress yang tergolong rendah. Sementara mahasiswa yang menggunakan humor untuk meningkatkan hubungan dengan orang lain cenderung memiliki stress yang tergolong tinggi, dipengaruhi faktor budaya dalam penggunaan humor. Mahasiswa yang mengggunakan humor untuk menyerang orang lain dan memperolok diri sendiri cenderung memiliki stress yang tinggi.