Perbandingan Efek Pemberian Air Mineral dan Isotonik Terhadap Endurance Saat Melakukan Aktivitas Lari Jarak Jauh Selama 30 Menit Pada Pria Dewasa Non Atlet
Daftar Isi:
- Dewasa ini, masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh. Tubuh akan kehilangan banyak cairan dan otot akan terus berkontraksi sehingga akan menyebabkan kelelahan pada otot. Daya tahan otot (endurance) dibutuhkan dalam olahraga agar kelelahan otot dapat kita tunda. Saat ini populer adanya air isotonik, menggantikan cairan mineral, yang lebih bermanfaat dalam hal mengembalikan cairan tubuh yang hilang sehingga tubuh terhindar dari dehidrasi dan kelelahan otot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan efek pemberian air mineral dan air isotonik terhadap endurance selama melakukan aktivitas lari jarak jauh pada pria dewasa non-atlet. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental kuasi yang bersifat komparatif dan menggunakan rancangan pre test dan post test. Subjek penelitian berjumlah 30 orang. Bahan uji berupa air mineral dan air isotonik diberikan pada menit ke 0, 10, 20. Data yang diukur adalah jarak tempuh lari selama 30 menit (meter). Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan bantuan perangkat lunak komputer, kemudian signifikasi ditentukan berdasarkan nilai p ≤ 0,05. Dari hasil penelitian, didapatkan rata-rata jarak tempuh lari dengan pemberian air mineral adalah sebesar 4946.7 m dan rata- rata jarak tempuh lari dengan pemberian air isotonik adalah sebesar 5347.7 m. Setelah dianalisis dengan uji “t” berpasangan, berbeda sangat signifikan dengan nilai p = 0,000** (p ≤ 0,01). Simpulan : Pemberian air isotonik meningkatkan endurance selama melakukan aktivitas lari jarak jauh selama 30 menit pada pria dewasa non-atlet.