Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana Linn) Terhadap Limfoma Maligna Pada Kultur Sel Raji
Daftar Isi:
- Latar belakang : Kanker merupakan suatu penyakit kegagalan regulasi pertumbuhan. Jaringan limfoid yang seharusnya berperan dalam menghancurkan sel-sel kanker, dapat mengalami transformasi maligna. Limfoma maligna merupakan tumor ganas primer dari kelenjar limfe dan jaringan limfatik. Salah satu jenis limfoma maligna adalah Burkitt limfoma yang berkembang dari sel limfosit B dan dapat berkembang dengan sangat cepat. Tujuan penelitian : Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek sitotoksisitas Ekstrak Etanol Kulit Manggis(EEKM) terhadap Limfoma maligna pada kultur sel Raji dan mengetahui kadar IC50 EEKM terhadap limfoma maligna pada kultur sel Raji. Metode penelitian : Eksperimental laboratorik dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Data yang diperoleh yaitu perbandingan rerata kematian sel kanker antar kelompok dan dianalisis menggunakan One Way Anova dan Post Hoc Test Tukey HSD. Inhibitory Concentration 50 (IC50) dihitung dengan rumus Reed and Muench. Untuk melihat apoptosis pada kultur sel dilakukan double-fluorescent method Hasil penelitian : Ekstrak Etanol Kulit Manggis memiliki efek sitotoksik terhadap kultur sel Raji pada konsentrasi 15.625 μg/ml sampai 250 μg/ml dengan nilai IC50 61.80 μg/ml. Efek sitotoksisitas penghambatan sel Raji dengan mekanisme apoptosis. Simpulan : Ekstrak Etanol Kulit Manggis bersifat sitotoksik terhadap kultur sel Raji dengan IC50 sebesar 61.80 μg/ml. Mekanisme sitotoksisitas sel Raji melalui proses apoptosis.