Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Penyakit yang ditularkan melalui makanan mencakup spektrum yang luas dari penyakit dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berkembang di seluruh dunia. Penyakit bawaaan makanan terjadi karena mencerna bahan makanan yang terkontaminasi baik oleh mikroorganisme atau bahan kimia. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol dari kayu manis (Cinnamomum burmannii) mempunyai efek inhibisi terhadap pertumbuhan koloni Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi secara in vitro. Penelitian ini memakai metode eksperimental laboratorik bersifat komparatif dengan mengukur zona inhibisi yang terbentuk dari ekstrak kayu manis pada koloni Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi dan pengolahan data digunakan dengan metoda analisis statistik uji ANAVA satu arah dan Post Hoc LSD Test, dengan p <0.005. Hasil penelitian ini menunjukkan diameter zona inhibisi rata-rata dari percobaan pada konsentrasi ekstrak 100% pada Staphylococcus aureus adalah 13.51 mm, hasil ini masih lebih rendah dibandingkan Gentamisin. Sedangkan diameter zona inhibisi rata-rata dari percobaan pada konsentrasi ekstrak 100% pada Salmonella typhi adalah 11.39 mm, hasil ini juga masih lebih rendah dibandingkan Gentamisin. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kayu manis mempunyai efek antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi.