Studi Deskriptif Mengenai Conflict Resolution Style Pada Working Mother Dalam Usia Pernikahan Lima Tahun Pertama Yang Berprofesi Sebagai Dosen di Universitas 'X' di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Conflict Resolution Style pada Working Mother dalam Usia Pernikahan Lima Tahun Pertama yang Berprofesi Sebagai Dosen di Universitas ‘X’ di Kota Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai conflict resolution style yang terdiri dari positive problem solving, conflict engagement, withdrawal dan compliance, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, pada working mother dalam usia lima tahun pertama pernikahan yang berprofesi sebagai dosen di Universitas ‘X’ di Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode population sampling dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang mengacu pada Teori Conflict Resolution Style dan di terjemahkan dari alat ukur Conflict Resolution Style Inventory (CRSI) yang disusun oleh Kurdek (1994). Validitas dan realibilitas alat ukur dicari dengan menggunakan expert. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan menghitung distribusi frekuensi data primer tiap-tiap pilihan jawaban yang didapat dari kuesioner. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan menghitung distribusi frekuensi data primer tiap-tiap pilihan jawaban yang didapat dari kuesioner. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh bahwa dosen wanita pada usia pernikahan lima tahun pertama di Universitas ‘X’ di Kota Bandung menggunakan tipe Positive problem solving sebanyak 80%, 10% menggunakan tipe Compliance, 6,7% menggunakan tipe Conflict engagement, sedangkan 3,3% sisanya menggunakan tipe Withdrawal. Berdasarkan penelitian ini, maka peneliti memberikan saran teoretis bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti lebih mendalam dan spesifik mengenai conflict resolution style dengan menambahkan jumlah sampel yang diteliti. Peneliti juga menyarankan bagi penelitian selanjutnya agar dipertimbangkan untuk melakukan penelitian terhadap kedua pasangan suami-istri. Selain itu, peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar mempertimbangkan meneliti conflict resolution style dengan faktor komunikasi. Peneliti juga memberikan saran praktis bagi working mother yang berprofesi sebagai dosen dengan mengembangkan keterampilan penyelesaian konfliknya dan memberikan informasi bagi lembaga konseling pernikahan sebagai saran untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk mengelola konflik bagi pasangan suami-istri.