Kontribusi Protective Factor Terhadap Resiliency Penderita Kanker Payudara Pasca Mastektomi di Komunitas "X" dan Rumah Sakit "Y" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kontribusi protective factor terhadap resiliency penderita kanker payudara pasca mastektomi di komunitas “X”dan rumah sakit “Y” Bandung. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, dan sampel penelitian ini berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode kontribusi. Teori yang digunakan adalah teori Protective Factor dan Resiliency dari Bonnie Benard. Alat ukur yang digunakan merupakan turunan dari indikator setiap aspek dari masing-masing variabel. Alat ukur protective factor terdiri dari 32 item, sedangkan alat ukur resiliency terdiri dari 34 item. Data yang diperoleh diolah menggunakan regression dengan program SPSS 17. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, maka diperoleh hasil bahwa protective factor memberikan kontribusi yang signifikan terhadap resiliency dengan sig. sebesar 0,043 pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), dan memberikan kontribusi sebesar 13,9% terhadap resiliency. Selain itu, high expectation dari keluarga memiliki kontribusi yang signifikan terhadap resilency dengan sig. sebesar 0,010 dan memberikan kontribusi sebesar 21,6% terhadap resiliency. Kesimpulan yang diperoleh adalah protective factor dan high expectation dari keluarga memberikan kontribusi secara signifikan terhadap resiliency penderita kanker payudara pasca mastektomi di komunitas “X” dan rumah sakit “Y” Bandung. Penelitian ini mengajukan saran agar dilakukan penelitian lebih lanjut dilakukan penelitian mengenai kontribusi protective factor terhadap resiliency penderita kanker payudara pasca mastektomi di komunitas “X” dan rumah sakit “Y” Bandung dengan menambah jumlah responden agar hasil lebih variatif dan item-item yang mengukur protective factor dan resiliency lebih konkrit sehingga responden dapat memilih berdasarkan penghayatannya terhadap kejadian yang sebenarnya dan hasil yang diperoleh menjadi lebih baik lagi.