Daftar Isi:
  • Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) telah berkembang menjadi masalah kesehatan dunia. Infeksi HIV bila tidak terdiagnosis dan mendapatkan penanganan dapat asimptomatik dan berkembang menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). AIDS adalah penyakit berbahaya yang melemahkan sistem kekebalan tubuh dan berakhir dengan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku kelompok wanita penjaja seksual (WPS) yaitu salah satu kelompok risiko tinggi infeksi HIV-AIDS. Penelitian survei analitik ini dengan cross sectional design dan convenience sampling terhadap kelompok WPS beberapa lokalisasi di Kota Bandung pada periode Agustus-September 2014. Data disajikan dengan tabel distribusi dan dianalisis dengan Chi Square untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku. Tentang infeksi HIV-AIDS, 63,15% responden memiliki pengetahuan cukup, sikap 78,94% responden dan perilaku 97,36% responden adalah baik. Hasil analisis statistik terbukti adanya hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap (p-value 0,043, p <0,05), dan adanya hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan dengan perilaku (p-value 0,008, p ≦0,01) dan hubungan antara sikap dengan perilaku (p-value 0,000, p ≦ 0,01). Pengetahuan tentang infeksi HIV-AIDS kelompok WPS Kota Bandung periode Agustus-September 2014 cukup, serta memiliki sikap dan perilaku baik tentang infeksi HIV-AIDS. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap, dan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan dengan perilaku serta hubungan antara sikap dengan perilaku.