Efek Ekstrak Etanol Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Hiperglikemia adalah suatu keadaan kadar glukosa darah meningkat di atas batas normal Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan penderita diabetes di Indonesia pada tahun 2003 sebanyak 13,7 juta jiwa dan diperkirakan akan mencapai 20,1 juta jiwa pada tahun 2030. Hiperglikemia yang berkepanjangan menyebabkan produksi radikal bebas berlebih sehingga menimbulkan stres oksidatif. Kayu manis (Cinnamomum burmanii) mempunyai kandungan MHCP yang mempunyai kerja seperti insulin. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol kayu manis terhadap penurunan glukosa darah. Metode : Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik sungguhan dengan rancang acak lengkap, menggunakan 25 ekor mencit jantan Swiss Webster berumur 8 minggu dengan berat berkisar 25 – 30 gram yang dibagi 5 kelompok perlakuan berbeda, yaitu pemberian ekstrak etanol kayu manis dosis 5,2 mg, 10,5 mg, 20,8 mg; glibenklamid sebagai kontrol positif, dan air suling sebagai kontrol negatif. Data dianalisis dengan ANAVA, dilanjutkan dengan Uji LSD. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEKM 1 dan EEKM 2 tidak berbeda signifikan (p>0,05) dengan KN, sedangkan EEKM 3 berbeda signifikan (p<0,05) dengan KN. Pemberian EEKM 3 tidak berbeda signifikan (p>0,05) dengan KP. Simpulan : Simpulan dari penelitian ini, ekstrak etanol kayu manis dapat menurunkan glukosa darah.