Daftar Isi:
  • Latar Belakang ASI diproduksi di alveoli kelenjar mammae dan merupakan satu-satunya sumber nutrisi alami yang penting bagi bayi yang baru lahir. Sebuah survei di Indonesia menunjukkan bahwa 38% ibu menyusui kesulitan memproduksi ASI. Penggunaan daun katuk dan domperidon telah dilaporkan dapat meningkatkan produksi ASI. Tujuan Menilai pengaruh daun katuk dan domperidon terhadap perkembangan mammae mencit menyusui. Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) komparatif terhadap 30 ekor mencit betina yang sudah pernah melahirkan, dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 ekor mencit. Kelompok KN (Kontrol Negatif) diberi aquadest, kelompok KP (Kontrol Positif) diberi Moloco, kelompok K1 (Katuk dosis I) diberi ekstrak daun katuk dosis I, kelompok KII (Katuk Dosis II) diberi ekstrak daun katuk dosis II, dan kelompok KD (Kombinasi Katuk – Domperidon) diberi kombinasi ekstrak daun katuk dan domperidon selama 12 hari. Data pengamatan berupa jumlah alveoli mammae mencit menyusui dianalisis dengan ANAVA, dilanjutkan dengan Uji LSD. Hasil Terdapat perbedaan yang signifikan antara KN dengan KP, KI, dan KD; KP dengan KII; KI dengan KII (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara KN dengan KII (p>0,05). Simpulan : Pemberian kombinasi daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dan domperidon meningkatkan jumlah alveoli mammae mencit menyusui.