Daftar Isi:
  • Apendisitis merupakan penyebab tersering operasi kegawatdaruratan dan salah satu penyebab tersering nyeri abdomen akut. Diperkirakan dapat terjadi 120/100.000 kasus tiap tahunnya. Insidensi terjadinya apendisitis berkaitan dengan beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, ras/etnik dan teori klasik (diet dan hygiene). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian dan karakteristik penderita apendisitis akut berdasarkan golongan usia, jenis kelamin, pekerjaan, keluhan utama, perbandingan apendisitis akut dengan apendisitis kronis eksaserbasi akut, hubungan dengan pemeriksaan leukosit dan histopatologi. Metode penelitian dilakukan dengan metode survei deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa periode 1 Januari 2013 – 30 Juni 2013 didapatkan152 kasus, rentang usia 26-35 tahun, perbandingan pria dan wanita 1: 1,08, pekerjaan pasien terbanyak karyawan swasta dengan 36.18%, keluhan utama tersering adalah nyeri perut kanan bawah sebanyak 96.05%, apendisitis akut lebih banyak dibanding apendisitis kronis eksaserbasi akut, hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan hasil leukositosis, dan kesesuaian hasil histopatologi dengan diagnosis klinis. Kesimpulan prevalensi apendisitis akut di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 1 Januari 2013 – 30 Juni 2013 sebanyak 152 kasus dengan karakteristik distribusi lebih banyak menyerang usia dewasa awal, lebih banyak pada wanita, pekerjaan swasta terbanyak, nyeri perut kanan bawah tersering, apendisitis akut lebih banyak dibanding apendisitis eksaserbasi akut, hasil pemeriksaan penunjang leukositosis dan terdapat kesesuaian hasil histopatologi dengan diagnosis klinis.