Daftar Isi:
  • Penggunaan antibiotik sebagai terapi infeksi bakteri seringkali berlebihan sehingga menimbulkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian Antimicrobial Resistant in Indonesia (AMRIN) pada tahun 2000-2004 melaporkan tingginya resistensi Escherichia coli terhadap beberapa antibiotik. Untuk mengatasi masalah ini, dapat dilakukan penelitian dengan memanfaatkan herbal yang secara empiris digunakan sebagai antibakteri, salah satunya daun kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemuning (EEDK) terhadap pertumbuhan E. coli secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode disk diffusion, dengan meletakkan lima varian konsentrasi cakram berisi 20μL EEDK pada Mueller Hinton Agar yang sudah diinokulasikan 100μL E. coli. Diameter zona inhibisi (mm) yang ditimbulkan setiap konsentrasi EEDK diukur menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan EEDK memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli secara in vitro. Rerata diameter zona inhibisi terluas dibentuk oleh EEDK 50% (17,871mm), diikuti EEDK 40% (13,568mm), EEDK 30% (10,283mm), EEDK 20% (9,233mm), dan EEDK 10% (4,220mm). Simpulan penelitian ini EEDK mempunyai aktivitas antibakteri terhadap E. coli secara in vitro.