Daftar Isi:
  • Kelas akselerasi merupakan program percepatan belajar yang diselenggarakan secara khusus bagi siswa yang mempunyai kecerdasan yang tinggi dan mempunyai kemampuan lebih, sehingga dapat menyelesaikan studinya dalam waktu lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan untuk jenjang pendidikan yang sama. Kelas akselerasi mempunyai dua sisi yakni positif dan negatif, positif apabila siswa mampu dan bisa menjalani semua proses dalam program percepatan ini baik segi akademis dan non akademis, sedangkan sisi negatifnya banyak tekanan yang mereka dapatkan seperti tekanan dari guru, orang tua, dirinya sendiri dan Ujian Nasional. Siswa akselerasi harus mengikuti Ujian Nasional lebih cepat dibandingkan siswa reguler. Tuntutan tersebut membuat tingkat stres siswa akselerasi cenderung lebih tinggi. Untuk mengatasi stres tersebut siswa akselerasi melakukan perilaku coping stress yang berfpusat pada masalah (problem focused coping) dan perilaku coping stress yang berpusat pada emosi (emotion focused coping). Dalam hal ini masing-masing siswa akselerasi memiliki perbedaan penggunaan coping stress. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan coping stress pada setiap siswa akselerasi di SMA kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik survey kepada responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur yang terdiri atas 50 pernyataan yang telah dibuat oleh peneliti dengan menggunakan teori ways of coping dari Lazarus& Folkman (1986) untuk menjaring reaksi atau cara siswa/i akselerasi yang akan menghadapi Ujian Nasional dalam menanggulangi stres yang dialami. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i akselerasi kelas XI di kota Bandung berjumlah 24 anak. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar coping stress yang digunakan siswa/i akselerasi kelas XI SMA di kota Bandung yang akan menghadapi Ujian Nasional adalah berpusat pada emosi (emotion focused). Dari 24 Responden, sebanyak 14 siswa/i akselerasi (58,33%) menggunakan coping stress yang berpusat pada emosi saat akan menghadapi Ujian Nasional dan sebanyak 10 siswa/i akselerasi (41,67%) menggunakan coping Stress yang berpusat pada masalah (problem focused) saat akan menghadapi Ujian Nasional. Hasil analisis menunjukan bahwa fase perkembangan remaja sangat dipengaruhi oleh emosi, sehingga hal tersebut dapat menjadi penyebab banyaknya penggunaan coping stress yang berpusat pada emosi yang digunakan oleh siswa/i akselerasi saat menghadapi Ujian Nasional.