Efek Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) Dibandingkan Simvastatin Terhadap Kadar HDL Serum Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak
Daftar Isi:
- Prevalensi dislipidemia di Indonesia terus meningkat akibat konsumsi makanan tinggi lemak serta kemajuan teknologi sehingga aktivitas fisik berkurang. Salah satu dari sembilan tanaman obat unggulan Indonesia adalah daun salam yang memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai penurun kolesterol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun salam (EEDS) terhadap kadar HDL tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak (PTL). Desain penelitian eksperimental laboratorik dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 30 ekor tikus Wistar jantan yang diinduksi PTL. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok (n=6). Kelompok I,II, dan III diberi PTL dan berturut- turut EEDS dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB. Kelompok IV (kontrol negatif) diberi PTL dan akuades. Kelompok V (kontrol positif) diberi PTL dan simvastatin dosis 0,9 mg/kgBB/hari. Kelompok VI (kontrol normal) diberi pakan standard dan akuades. Data yang diukur adalah kadar HDL (mg/dL) pada hari ke 22 setelah perlakuan. Analisis data dengan ANAVA satu arah yang apabila bermakna dilanjutkan dengan uji Post Hoc test Tukey HSD, α= 0,05. Hasil penelitian dari ANAVA F=2,313 dengan p=0,075. Hasil ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan rerata kadar HDL antar kelompok perlakuan. Dengan demikian pemberian EEDS tidak meningkatkan kadar HDL serum tikus Wistar jantan dibandingkan dengan kontrol pembanding. Simpulan EEDS tidak dapat meningkatkan kadar HDL serum tikus Wistar jantan yang diinduksi PTL dan tidak sebanding dengan simvastatin dalam meningkatkan kadar HDL serum tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.