Daftar Isi:
  • Latar belakang Nyamuk Aedes sp. betina merupakan vektor biologis dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk mencegah cucukan nyamuk antara lain dengan menggunakan anti nyamuk sintetik seperti N,N-diethyl-meta- toluamide (DEET). Namun penggunaan DEET dapat menimbulkan efek samping, sehingga perlu dicari pengganti repellent yang alami. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek repellent minyak atsiri bunga kenanga terhadap nyamuk Aedes sp. Metode penelitian Rancang acak lengkap. Hewan coba nyamuk Aedes sp. sebanyak 750 ekor dialokasikan menjadi lima kelompok (n = 750), diberikan perlakuan dengan pengulangan 5 kali, yaitu minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata) 25%, 50%, 75%, DEET 12,5, larutan gula. Hasil percobaan menunjukan rerata jumlah nyamuk yang tidak mendekat ke daerah perlakuan DEET adalah 96%, dan larutan gula adalah 35%, sedangkan hasil yang diperoleh dari minyak atsiri bunga kenanga dengan konsentrasi 25% adalah 90%, 50% adalah 92%, 75% adalah 94%. Kesimpulan penelitian adalah minyak atsiri bunga kenanga berefek sebagai repellent nyamuk Aedes sp. betina.