Daftar Isi:
  • Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus merupakan flora normal dalam rongga mulut. Namun, keduanya dapat berubah menjadi patogen bila kebersihan rongga mulut tidak terjaga. Karies gigi merupakan salah satu penyakit yang sering timbul akibat kebersihan rongga mulut yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ekstrak etanol daun sirih menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus. Desain penelitian bersifat eksperimental murni laboratorik dengan menggunakan metode sumuran/well diffusion pada Mueller Hinton Agar (MHA), dengan mengamati diameter zona inhibisi yang dibentuk ekstrak daun sirih dalam satuan millimeter, dan kontrol positif obat kumur yang mengandung Chlorhexidine gluconate 0,1%. Data yang didapat diolah dengan ANAVA satu arah dengan α=5%, dilanjutkan dengan multiple comparisons Fisher’s LSD. Pada hasil penelitian didapatkan zona inhibisi terbesar untuk Streptococcus mutans terdapat pada kontrol positif yaitu 29,0 mm sedangkan ekstrak daun sirih hanya memberikan zona inhibisi terbesarnya yaitu 24,5 mm pada konsentrasi 100%. Zona inhibisi terbesar untuk Staphylococcus aureus terdapat pada ekstrak daun sirih 100% yaitu 27,5 mm sedangkan pada kontrol positif hanya memberikan zona inhibisi terbesarnya yaitu 24,0 mm. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun sirih menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus.