Studi Korelasional Antara Pola Asuh Orangtua Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas "X" Yang Mengontrak Usulan Penelitian di Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orangtua dengan prokrastinasi akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang Mengontrak Usulan Penelitian di Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan peneltian korelasional. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur pola asuh disusun oleh peneliti berdasarkan teori dimensi pola asuh oleh Baumrind (1979), yang terdiri dari 20 item dengan realibilitas dimensi kontrol 0,702 dan dimensi afeksi 0,809. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur prokrastinasi akademik disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek prokrastinasi teori Ferrari (1995), yaitu penundaan, kelambanan, kesenjangan waktu, dan melakukan kegiatan yang menyenangkan dibanding pengerjaan dan penyelesaian UP. Kuosiener terdiri dari 31 item dengan realibilitas 0,876. Validitas alat ukur berkisar dari 0,327 sampai 0,834. Berdasarkan pengambilan data terhadap 90 responden, didapati bahwa 65,6% mahasiswa memiliki derajat prokrastinasi tinggi, sedangkan 34,4% mahasiswa memiliki derajat prokrastinasi rendah. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji analisis Chi Square dengan program SPSS 17.00, diperoleh koefisien korelasi untuk pola asuh dan prokrastinasi akademik sebesar 0,288 dengan taraf kekeliruan sebesar 5%. Kesimpulan yang diperoleh adalah semakin sering Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” menghayati menerima kontrol dan afeksi dari orangtua maka kecenderungan derajat prokrastinasi akademik pun semakin tinggi. Sebaliknya, semakin jarang menghayati mendapatkan kontrol dan afeksi dari orangtua, maka derajat prokrastinasi akademik terkait pengerjaan dan penyelesaian UP pun semakin rendah Berdasarkan hasil penelitian, diketahui faktor yang memengaruhi derajat prokrastinasi akademik adalah kecemasan dan time-management. Oleh karena itu, peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lanjutan mengenai hubungan kecemasan dan time-management dengan prokrastinasi akademik terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” yang Mengontrak Usulan Penelitian di Bandung