Daftar Isi:
  • Latar Belakang Salmonella typhi adalah kuman penyebab demam tifoid. Penyakit ini sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan global negara- negara Asia Tenggara seperti Malaysia ,Thailand, dan Indonesia. Angka kesakitan per tahun mencapai 157/100.000 populasi pada daerah semi rural dan 810/100.000 populasi di daerah urban di Indonesia, dan dilaporkan adanya kecenderungan untuk meningkat setiap tahun. Resistensi bakteri terhadap berbagai jenis antibiotik menimbulkan banyak masalah dalam pengobatan penyakit. Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah ekstrak etanol batang kayu manis (Cinnamomum burmanni) mempunyai efek inhibisi terhadap pertumbuhan koloni Salmonella typhi secara in vitro. Metode Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratorik. Data yang diukur adalah Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) dari ekstrak etanol batang kayu manis pada koloni Salmonella typhi secara in vitro. Penelitian ini dilakukan pada 6 level konsentrasi ekstrak batang kayu manis, yaitu 40%; 20%; 10%; 5%; 2,5%; 1,25%. Analisis data menggunakan Kruskal-Wallis Test dan Mann-Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas antimikroba ekstrak batang kayu manis dengan Minimum Inhibitory Concentration (MIC) pada konsentrasi 10%, dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) pada konsentrasi 10%. Kesimpulan ekstrak etanol batang kayu manis bersifat bakteriostatik pada konsentrasi 10% dan bersifat bakterisid pada konsentrasi 10% terhadap bakteri Salmonella typhi.